A. Pengertian
Renang
Olahraga renang merupakan olahraga yang sangat
menyenangkan dan cocok untuk siapa saja tanpa memandang semua umur. Renang
adalah salah satu jenis olahraga yang populer di masyarakat. Renang merupakan
salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan pada anak- anak dan dewasa,
bahkan bayi umur beberapa bulan sudah dapat mulai diajarkan renang (Kasiyo
Dwijowinoto, 1979: 1). Renang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan
biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk
rekreasi dan olahraga.
Definisi renang menurut Arma Abdoelah (1981: 270)
mengemukakan bahwa:
Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di
air, baik di air tawar
maupuan di air asin atau laut. Kemudian mengenai
pengertian renang yang tampaknya masih berhubungan, yang dituangkan dalam Modul
Teori Renang I, Badruzaman (2007: 13) mengemukakan bahwa: “Pengertian renang
secara umum adalah the floatation of an object in a liquid due to its buoyancy
or lift.”. Yang artinya adalah pengertian renang secara umum adalah upaya mengapungkan
atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air.
Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan
tungkai berikut koordinasi dari ke dua gerakan tersebut yang memungkinkan orang
berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan
menggerakan kedua belah kaki sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan
kedua belah lengan sementara kaki tetap diam.
B. Renang Gaya
Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan
dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar
dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil nafas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Dalam melakukan renang gaya bebas, untuk menimbulkan
dorongan dan memperkecil tahanan diperlukan teknik renang yang baik, daya
dorong yang dimiliki perenang merupakan
hasil kayuhan lengan dan cambukan kaki, sedangkan untuk memperkecil tahanan
air, posisi tubuh perenang harus sejajar dengan permukaan air.
Menurut Victor G Simanjuntak (2009:153) Ada beberapa
hal yang harus dilakukan sebelum belajar renang gaya bebas, antara lain adalah:
(1) pengenalan terhadap air, (2) cara membuang nafas di air, (3) melakukan permainan
di air, (4) teknik dasar mengapung, (5) teknik dasar meluncur.
C. Dasar Belajar
Renang
1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama
kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap
air dan mengenal sifat-sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk kedalam kolam
renang biasanya akan menjadi takut atau cemas ketika akan masuk kedalamnya.
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang takut untuk masuk kedalam kolam
renang, diantaranya adalah perasaan takut terhadap air atau phobia, takut
dengan kedalaman kolam, pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan atau
traumatik dan merasa terancam keselamatanya.
2. Cara Membuang Nafas di Air
Bagi mereka yang awam, untuk mengambil udara di atas
permukaan air dan kemudian masuk permukaan air kemudian membuang sisa-sisa
pembakaran melalui mulut dan hidung memang tidak mudah. Terutama kebiasaan kita
sehari-hari sangat mempengaruhi hal itu. Namun bisa kita berikan latihanlatihan
yang teratur, dalam waktu yang relatif tidak lama hal semacam itu mudah untuk
dikuasai dengan baik. Beberapa bentuk pernafasan dapat di berikan sebagai
berikut:
-
Sebelum masuk air, cobalah di darat dengan
melatih irama mengambil nafas melalui mulut dan mengeluarkan sisa pembakaran
melalui hidung, hingga irama ini bisa di kerjakan secara otomatis.
-
Kemudian setelah bisa dikerjakan hal di atas,
cobalah cara di kerjakan di tempat atau di kolam dangkal atau kolam renang yang
memungkinkan seseorang dapat berdiri.
-
Ambilah udara melalui mulut kemudian tutup mulut
dan masukan bagian muka ke permukaan air, setelah beberapa saat secara perlahan
buanglah sisa pembakaran itu melalui hidung.
-
Kerjakanlah secara berulang-ulang dan kalau
memungkinkan mencapai 50-100 kali ulangan, dimana dengan jumlah itu di harapkan
gerakannya bisa di kerjakan secara otomatis dan terbiasa.
Bagi mereka yang sulit untuk mengambil udara melalui
mulut dan membuang melalui hidung, untuk sementara dapat di kerjakan dengan bantuan
hidung. Namun cara ini bila sudah menguasai irama pernafasan yang sebenarnya,
hendaknya ditinggalkan, oleh karena cara itu sering berakibat mengisap air
melalui hidung.
3. Melakukan Permainan di Air
Menurut Suryatna dan Suherman (2001: 23) mengatakan
bahwa lima macam permainan di air antara lain:
a. Permainan saling membasahi muka
b. Permainan mengambil benda di dasar kolam
c. Permainan melompati katak menerobos lubang
d. Permainan bertukar tempat dengan angka
e. Permainan kucing mengejar ikan
4. Teknik Dasar Mengapung
Penguasan teknik yang tinggi akan selalu diikuti oleh
kecepatan renang yang tinggi pula seperti yang dijelaskan oleh Harsono (1998:
100) sebagai berikut, kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan
adalah penting, oleh karena itu akan menentukan gerak keseluruhan. Oleh karena itu
gerak-gerak dasar dari setiap bentuk teknik yang diperlukan dalam setiap cabang
olahraga dilatih dan dikuasai secara sempurna. Mengapung adalah teknik yang
paling dasar dalam berenang untuk semua gaya, oleh sebab itu sebelum
mempelajari teknik renang gaya bebas perlu dikuasai bagaimana cara mengapung di
air. Posisi mengapung tidak dapat dilakukan dalam satu sikap saja, tetapi
banyak posisi yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat terapung diatas permukaan
air. Lakukan dengan rileks dan melayang tanpa mengeluarkan tenaga. Berikut
teknik mengapung dalam renang:
-
Berdiri di depan dinding kolam sejauh satu
meter, air kolam dengan ketinggian air setinggi perut
-
Tarik nafas dalam-dalam, kemudian masukan kepala
kedalam air dengan sedikit merebahkan ke depan dalam posisi telungkup, mata
tetap terbuka, dan buanglah nafas perlahan-lahan.
-
Tubuh tetap rileks, pertahankan sikap tersebut
di dalam air hingga nafas tidak kuat lagi.
-
Lakukan latihan ini berulang-ulang.
-
Teknik Dasar Meluncur